Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 04:41:16【Kabar Kuliner】414 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(744)
Artikel Terkait
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
- Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza
- Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat
- PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
- Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat

Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG

Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG

SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG

Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG